Desain Interior : Keseimbangan Proporsional + Furniture Semarang ( Desain Interior )
Perbandingan ukuran (proporsi)
Kesan perasaan akan suatu bentuk yang kita miliki dipengaruhi oleh keseimbangan ukuran yang dasarnya terdapat dalam susunan tubuh manusia, dunia binatang serta dunia tumbuh-tumbuhan. Kalau kita amati susunan bagian-bagian badan manusia, maka dapat kita temukan sesuatu yang teratur dalam susunan itu (gambar 62). Juga pada pertumbuhan tanaman, seperti dapat kita lihat dengan jelas pada ruas-ruas dahan, terdapat pembagian proporsi seperti di atas. Ada sesuatu yang istimewa dalam perbandingan proporsi ini. Perbandingan antara bagian yang pendek dengan bagian yang panjang, sama dengan perbandingan antara bagian yang panjang ini dengan seluruhnya. Kalau dinyatakan dengan angka, perbandingan ini 3:5:8:13:21. Mazhab filsafat Pythagoraslah yang menemukan proporsi indah ini, dan menyebutnya sebagai "angka-angka suci". Pada abad pertengahan digunakan orang nama “potongan kencana”. Nama ini kemudian terungkap kembali oleh Le corbusier dalam bukunya "Modular" Pentingnya perbandingan ukuran ini makin mendapat tekanan dengan penyelidikan filsafat oleh Fechner guna menentukan “Segi Empat Terindah”. Maka terlihatlah bahwa segi empat dengan perbandingan ukuran dalam "potongan kencana" merupakan segi empat yang paling mendapat perhatian (gambar 63). Jadi potongan kencana dapat membantu menentukan proporsi yang baik. Tetapi janganlah cara ini dianggap sebagai satu-satunya cara untuk menilai baik buruknya proporsi. Potongan kencana tetap merupakan satu di antara sekian banyak cara, merupakan suatu penilaian umum tanpa ekspresi khusus.
Dikutip dari buku judul “Tata Ruang” PIKA – Semarang, halaman 35,
Penerbit( IKAPI Semarang / Kanisius ) Pengarang Fritz Wilkening