Konsultan Desain Furniture Semarang Jawa Tengah + Furniture Semarang ( Desain Interior )
Manfaat benda sesuai dengan tujuannya
Benda dalam rumah dan ruang tinggal harus mempunyai tujuan kegunaan yang jelas. Penilaian harus dititikberatkan pada nilai kegunaannya.Hanya kalau tujuan dan fungsi perabot, tempat bunga, perangkat makan, kursi atau alat penerangan sudah kita ketahui dengan jelas dan dengan sungguh-sungguh, barulah kita dapat memilih bentuk yang sesuai, dan menilai mana yang baik. Bentuk poci-poci kopi di bawah ini misalnya, harus kita nilai menurut fungsi alat itu (gambar 9 dan 10).Minuman kopi harus disimpan di dalam tempat yang dapat berdiri tegak dan tidak mudah terguling. Mulut poci itu hendaknya indah bentuknya, tetapi kopi tidak boleh tumpah kalau poci sudah ditegakkan kembali. Pegangan poci hendaknya memungkinkan kita mengangkat poci itu dengan kuat. Akhirnya, poci itu harus mudah dibersihkan dari luar maupun dari dalam.Tempat kopi gambar 10 tidak memperhatikan soal-soal yang disebut tadi. Fungsi sebuah tempat duduk sudah terpenuhi, kalau tinggi bagian tempat duduk, bentuk sandaran punggung dan sandaran tangan memberikan kita jaminan untuk dapat duduk dengan enak.Pelapisnya harus menambah rasa nyaman tetapi tidak merusak bentuk kursi itu seluruhnya.Kursi juga jangan sampai terlalu berat agar mudah diangkat dan dipindahkan. Sebagai contoh diperlihatkan sebuah kursi bersandaran tangan (gambar 11), yang sangat tinggi nilai kegunaannya. Bentuknya pun sesuai dengan fungsi sebagai tempat duduk. Contoh kedua ialah kursi dapur (gambar 12) yang mempunyai tempat duduk yang terlalu tinggi, sandaran tegak dan kaki yang lurus. Kursi itu tidak sesuai dengan kegunaannya.Kursi tamu pada gambar 13 amat berat. Perabot itu tidak memberikan kenyamanan duduk, walaupun pelapis busa yang digunakan cukup mahal. Sandaran terlalu rendah untuk punggung dan terlalu tinggi untuk tangan. Kalau fungsi dan kegunaan suatu benda sudah dapat ditentukan dengan jelas, maka timbullah pertanyaan : bahan mana yang harus kita pilih untuk membuat benda itu ?.
Dikutip dari buku judul “Tata Ruang” PIKA – Semarang, halaman 21-22,
Penerbit( IKAPI Semarang / Kanisius ) Pengarang Fritz Wilkening
