Tips Desain Furniture Yang Baik Dan Benar + Furniture Semarang ( Desain Interior )
Keseimbangan
Meskipun sempurna dalam bentuk dan penuh gairah karena adanya ritme, bentuk seluruhn yatidak boleh kehilangan keseimbangan. Seperti manusia mencari keseimbangan dalam kerohanian dan kejasmaniannya, maka mata kita juga membutuhkan keseimbangan optis. Tanpa adanya keseimbangan, mata kita kehilangan pegangan. Seluruh rencana terasa goyah. Cara yang termudah untuk mencapai keseimbangan optis, ialah dengan simetri. Terdapat kesamaan antara kedua bagian sebelah- menyebelah sumbu khayal atau benda tertentu. Susunan ini sederhana menjemukan. Penilaian akan lebih sukar, kalau kita menerapkan susunan asimetris, karena kedua bagian sebelah-menyebelah sumbu khayal tidak sama. Perhatikan ketiga jenis almari buku pada halaman ini' Almari pada gambar 59 terdapat Susunan simetris seimbang. Pada bagian kiri dankanan laci dan rak ditempatkan pintu. Bentuknya lalu kelihatan seimbang meskipun menjemukan. Almari buku pada gambar 60 asimetris keseimbangannya. Bagian kiri depan dua pintu dengan dua laci hitam di bawahnya memberikan bobot. Almari buku pada gambar 61, walaupun tersusun asimetris, tetap seimbang karena susunannya yang baik. Penempatan besar-kecil dan berat-ringan didasarkan atas pembagian bidang yang hidup, tetapi tetap seimbang.
Meskipun sempurna dalam bentuk dan penuh gairah karena adanya ritme, bentuk seluruhn yatidak boleh kehilangan keseimbangan. Seperti manusia mencari keseimbangan dalam kerohanian dan kejasmaniannya, maka mata kita juga membutuhkan keseimbangan optis. Tanpa adanya keseimbangan, mata kita kehilangan pegangan. Seluruh rencana terasa goyah. Cara yang termudah untuk mencapai keseimbangan optis, ialah dengan simetri. Terdapat kesamaan antara kedua bagian sebelah- menyebelah sumbu khayal atau benda tertentu. Susunan ini sederhana menjemukan. Penilaian akan lebih sukar, kalau kita menerapkan susunan asimetris, karena kedua bagian sebelah-menyebelah sumbu khayal tidak sama. Perhatikan ketiga jenis almari buku pada halaman ini' Almari pada gambar 59 terdapat Susunan simetris seimbang. Pada bagian kiri dankanan laci dan rak ditempatkan pintu. Bentuknya lalu kelihatan seimbang meskipun menjemukan. Almari buku pada gambar 60 asimetris keseimbangannya. Bagian kiri depan dua pintu dengan dua laci hitam di bawahnya memberikan bobot. Almari buku pada gambar 61, walaupun tersusun asimetris, tetap seimbang karena susunannya yang baik. Penempatan besar-kecil dan berat-ringan didasarkan atas pembagian bidang yang hidup, tetapi tetap seimbang.
Dikutip dari buku judul “Tata Ruang” PIKA – Semarang, halaman 34,
Penerbit( IKAPI Semarang / Kanisius ) Pengarang Fritz Wilkening
Penerbit( IKAPI Semarang / Kanisius ) Pengarang Fritz Wilkening