Desain Interior Semarang - Unsur Pengikat Dalam Tata Ruang
Furniture Semarang ( Desain Interior )
Untuk menjaga keharmonisan keseluruhan tata ruang, penting sekali semua bagi terangkum oleh suatu ikatan. Cara yang paling sederhana ialah: memberi warna atau pelapis yang sama pada dinding, menutup lantai seluruhnya dengan permadani atau ubin berdekorasi.masih ada cara lain, yaitu: memanfaatkan garis-garis horisontal pada perabot secara bersambungan memanfaatkan watak-watak bentuk setiap perabot tanpa mengorbankan kesesuaian harmonis, penggunaan jenis kayu atau pelapis yang sama. Selain itu, perlu dipilih benda-benda pengisi ruang sesuai dengan tingkatan kualitasnya. Pemilihan yang baik akan menambah kesatuan ruang. Perabot kayu cemara kasar dengan permadani velour yang berat nyata sekali perbedaannya. Perabot kayu cemara akan sesuai sekali dengan permadani serabut, sedang permadani velour yang mahal akan cocok dengan perabot dari kayu yang indah (gambar 110 dan 111). tingkatan kualitas yang sama, misalnya terdapat pada permadani serabut dengan perabot cemara. Ada juga keserasian antara permadani Tournay, perabot kayu indah, pelapis dinding seperti sutera atau velour, pelapis perabot dari wol, mohair atau sutera karena tingkat kualitasnya yang sama tinggi (lihat bab perabot dan benda - benda rumah tangga). Namun tingkatan mutu yang sesuai dan keserasian unsur-unsur bentuk dalam tata ruang harus dijaga agar jangan terlalu monoton (senada). Untuk mendapatkan hasil yang sungguh indah, kita perlu mendapatkan ukuran penyatuan dan tegangan yang tepat.
Dikutip dari buku judul “Tata Ruang” PIKA – Semarang, halaman 48,49
Penerbit( IKAPI Semarang / Kanisius ) Pengarang Fritz Wilkening