Desain Interior Semarang - Penyesuaian Tata Ruang Dengan Penghuninya + Furniture Semarang ( Desain Interior )

Pengaruh masa-masa kesenian dalam tata ruang

Akhirnya masih ada sesuatu yang harus kita perhatikan. Kita harus menyadari bahwa corak pengaturan rumah dan bentuk perabot serta barang-barang juga ditentukan oleh zaman.

Pandangan mengenai keindahan telah menempuh jarak berabad-abad lamanya. Kecenderungan datang silih berganti, dari yang bergaris tegas ke bentuk bergaris lengkung indah, dari susunan ruang tertutup ke susunan terbuka, dan dari bentuk dekoratif ke bentuk yang lebih fungsional. Corak mode mutakhir dapat kita bandingkan secara nyata dengan corak abad-abad sebelumnya. Maka baiklah kita bandingkan corak ruang zaman Renaisans, Rokoko dan Bieder-meier, serta perbedaannya.

Masa Renaisans memperlihatkan susunan bentuk yang jelas dan tenang melalui garis-garis horisontal. Ruang-ruang dibatasi dengan tegas oleh dinding dan langit-langit, yang terbagi atas petak-petak. Jendela-jendela kecil berdekorasi kaca berikatan timah. Perabot-perabot berkesan indah karena penyelesaian yang kuat pada bagian kaki dan hiasannya, dan karena bagian-bagiannya yang berprofil sarat (gambar 118).

 

Ruang dalam corak Rokoko menunjukkan permainan garis yang ringan dan lincah. Kungkungan dinding dan langit-langit ditiadakan oleh lapisan langit pada dinding,oleh cermin,hiasan berlengkung pada langit-langit dan jendela yang lebar.Lantai licin bagaikan cermin. Di atasnya berdiri perabot-perabot dengan bidang-bidang berombak dan kaki yang melengkung indah. Kesemuanya menampilkan kegembiraan dan gairah hidup. Hal itu nyata terlihat juga pada bahan-bahan yang tampil dalam bentuk-bentuk yang hidup secara organis (gambar 119).

 

Corak bangunan Biedermeier menunjukkan sifat sederhana. Corak ini menjauhi ke-mewahan dan pengisian bentuk.Dinding berwarna pastel atau dilapisi kertas ber-dekorasi sederhana.Tirai tule yang tembus pandang menutupi jendela dan memberikesan intim atau akrab. Perabot dibuat sesuai dengan tujuannya dan sederhanadalam bentuk.Sebagai bahannya,banyak digunakan kayu mahoni dan kersen. Keindahan urat kedua jenis kayu itu ditambah, kadang-kadang dengan hiasan sederhana,meningkatkan keagungan ruang (lihat gambar 120).

 

Dewasa ini daam tata ruang diusahakan keterbukaan dan keluasaan. Ruang cerah dengan jendela besar yang menghubungkan ruangn dengan dunia luar banyak dipergunakan.
Alam makim lama makin terdesak oleh pembangunan. Maka orang-orang cenderung untuk menarik alam ke dalam ruang. Kesemptian ruang memaksa juga pembatasan pengaturan interior hanya pada yang perlu saja.
Tata ruang bukan untuk bersolek, melainkan mengabdi selera penghuni. Dahulu perabotan yang berat tidak dapat digeser-geser. Kini perabot tunggal atau yang lain dapat diatur menurut kebutuhan.
Suasana tetap fleksibel dan senantiasa terbuka kemungkinan penyesuaian dengan suasana baru.

Untuk perabotan keperluan rumah tangga, kita mengutamakan penyesuaian menurut tujuan. Hiasan yang kurang bermanfaat ditiadakan. Bentuk, warna dan bahan dikombinasikan dalam irama yang bebas dengan keseimbangan dalam susunan asimetris.
Demikian pun kegemaran akan susunan yang ringan dengan menggunakan bahan-bahan baru menunjukkan selera keindahan zaman ini (lihat gambar 121).

 

 

Dikutip dari buku judul “Tata Ruang”  PIKA – Semarang, halaman 53,54,55

Penerbit( IKAPI Semarang / Kanisius ) Pengarang Fritz Wilkening